Overlay Ruas Jalan Pekanbaru tak Sampai 80 Persen?

Pekanbaru, Indonesia-Hasil pelaksanaan kegiatan overlay (pekerjaan lapis tambahan, red) di sejumlah ruas jalan yang berlokasi di Pekanbaru diperkirakan rata-rata jika diakumulasikan keseluruhannya ketebalan aspal tak sampai 80 persen dari batas toleransi 3,9 centimeter (Cm).

Ruslan Hutagalung Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Lembaga Swadaya Masyarakat Kesatuan Pelita Bangsa (DPP LSM KPB) menyampaikan hal itu kepada wartawan di Pekanbaru, Provinsi Riau, Selasa (4/8-2018).

“Bahkan ada yang ketebalannya kira-kira 2 Cm, jauh dari batas toleransi,” ungkap Ruslan.

LSM KPB berkesimpulan demikian, kata Ruslan, karena pihaknya selama Juli 2020 lalu sudah “patroli,” melakukan kontrol sekaligus investigasi lapangan menyusuri proyek-proyek overlay di Kota Pekanbaru Tahun Anggaran 2020 yang seluruhnya bernilai miliaran rupiah itu.

Menurut Ruslan, pekerjaan overlay oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Pekanbaru yang dikomandoi Indra Pomi selaku Kepala Dinas tersebut dibiayai dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Pekanbaru 2020.

Ada pun ruas-ruas jalan overlay yang “di-patroli” LSM KPB di Kota Pekanbaru itu antara lain, yakni Jalan Pepaya, Selindit, Balam, Gelatik, Kuana, Kelurahan Kampung Melayu, Jalan Amal, Langsat, Semangka, Tanjung, Kelurahan Kampung Tengah dan Jalan Diran, Takari, Kuda Laut serta Jalan Panda.

“Seluruh ruas jalan tersebut di bawah ukuran toleransi yang seharusnya 4 cm AC-WC (Asphalt Concrete-Wearing Course),” terang Ruslan.

Dia kemudian membeberkan, hasil pekerjaan pada ruas jalan, campuran aspal mirip AC-BC (Asphalt Concrete – Binder Course). Pengerasan Base B mirip kualitas tanah berbutir (Base C). “AC-BC aspal yang sama, tapi campuran batu lebih kasar dan ada batu bulat,” paparnya.

Dia menjelaskan, AC-WC itu terdiri dari batu, pasir dan aspal. Dengan kata lain, pada pekerjaan overlay tadi, ruas seluruh jalan tersebut yang kemudian dihampar, tak sampai 80 persen.

“AC-WC sudah jauh dari batas toleransi. ‘Wajahnya’ pun sangat mirip AC-BC,” tandasnya.

Dia menambahkan, pekerjaan overlay tersebut dilaksanakan secara swakelola. “Jadi tidak di-tender-kan,” ujar Ruslan.

Guna mengonfirmasikan hasil investigasi lapangan proyek overlay yang dilakukan LSM KPB tersebut, Kepala Dinas PUPR Kota Pekanbaru yang dihubungi dataprosa.com, tidak berada di kantornya. Dihubungi melalui aplikasi WhatsApp (WA), terhubung, tapi tak ada respon. dp-01

1,771 kali dilihat, 3 kali dilihat hari ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

id_IDBahasa Indonesia