Natal Wartawan dan Insan Pers Riau, Pastor: Tuhan Melindungi Wartawan Memberitakan Kebenaran

Riau, Indonesia–Menjadi utusan, orang yang dipilih Tuhan untuk mewartakan kebenaran itu, Tuhan akan melindungi sampai akhir zaman.
Pastor Romo Oto Hasugian menyampaikan hal itu dalam khotbahnya pada Natal Oikumene Wartawan dan Insan Pers Provinsi Riau 2024, Kamis (26/12-2024) malam, di Hotel Grand Cokro, Pekanbaru.
Romo Oto mengawali khotbahnya mengemukakan, sudah lebih 2024 tahun kita memperingati, mengenang keselamatan yang datang dari Tuhan. Itu disampaikan malaikat kepada para gembala.
Dalam perayaan Natal ini, ujar Pastor, dengan suka cita dan semangat, kita diajak membagikan tiga hal yang ada dalam diri kita.
“Kita adalah orang-orang kaya. Kaya akan harta yang diberikan dan dititipkan Tuhan kepada kita, yang masing-masingnya tentu tidak sama. Kaya akan kekuatan, karena itulah kita bisa di sini, karena kita mempunyai kekuatan dan tenaga. Serta kaya akan pemikiran, diberi kecerdasan,” urainya.
Romo menyatakan, Wartawan dan Insan Pers bukanlah orang-orang yang lemah, tapi orang yang mempunyai kekuatan, kecerdasan, mencari berita ke mana-mana. Kita mempunyai kekayaan dan itu adalah rahmat.
“Talenta yang kita berikan yang berasal dari Tuhan merupakan bagian yang harus kita pegang. Tetapi ada pun tugas kita, yaitu membagikan kekayaan itu,” sambungnya.
Dia kemudian menyampaikan apa yang pernah dikemukakan Mahatma Gandhi, tokoh spiritual asal India.
Suatu ketika Mahatma Gandhi mengatakan, kita ini semua adalah pencuri.
Lho, kok?
Lalu, Pastor selanjutnya menjelaskan.
“Tuhan memberikan kepada kita berlimpah. Kelimpahan itu ada yang tidak kita gunakan. Tapi dari kelimpahan yang tidak digunakan itu bahkan tidak kita bagikan kepada orang yang tidak mempunyai. Jika ini terjadi, sama saja kita tidak memberikan haknya. Orang yang tidak memberikan haknya kepada orang lain, sama dengan tidak adil. Mengambil jatah orang lain, tidak memberikannya, sama dengan mencuri,” paparnya.
Kemudian Pastor menyambung, ada kelimpahan-kelimpahan tertentu dalam diri kita baik itu harta, kekuatan maupun kemampuan otak. “Sering kali tidak semua kita gunakan. Contohnya, makanan. Kadang-kadang banyak sisa, sementara di pihak lain masih banyak yang membutuhkan. Inilah yang menjadi persoalan. Kita bisa menjadi orang yang tidak adil,” tambahnya.
“Allah menyampaikan kabar suka cita itu pertama-tama kepada orang kecil, orang yang tidak terpandang. Allah menyapa, mau tinggal bersama dengan kita manusia,” tutur Oto Hasugian.
Dia melanjutkan, Wartawan dan Insan Pers sudah pasti belajar dari pemberitaan malaikat itu. Memberitakan yang paling pasti. Yang terus terang. Tidak bisa diganggu-gugat. Perjuangannya, berat.
“Kebenaran yang diberitakan, diwartakan, itu pasti ada konsekuensinya. Karena di dunia ini masih ada gelap dan terang. Silih berganti dalam kehidupan,” ujarnya mengingatkan.
Selanjutnya dia mengutarakan, Yesus satu ketika mengatakan, akan ada perselisihan, pembunuhan, anak membunuh ayahnya. Ada penolakan-penolakan tertentu. Ideku tidak sama dengan idenya. Karena saya pertahankan kebenaran, maka dibenci oleh banyak orang. Ditentang oleh keluarga sendiri, juga orang lain. Itulah hidup.
“Wartawan dan Insan Pers pasti mengetahui hal seperti itu, kan? Itu tantangan. Menjadi utusan, orang yang dipilih Tuhan untuk mewartakan kebenaran itu, Tuhan akan melindungi sampai akhir zaman,” demikian kata Pastor.
Diperkirakan, hadir pada acara Natal Wartawan sekitar 200-an orang.
Acara dimulai dengan prosesi memasuki ruangan ibadah Natal. Pastor, Pendeta dan rombongan memasuki ruangan. Prosesi didahului pembawa lilin, Alkitab dan salib, diiringi Lagu O Holy Night.
Para pelayan prosesi terdiri dari pembawa lilin Mika Silalahi; pembawa Alkitab Gracio Matondang; pembawa salib Azalea Anastasya Lumban Gaol; Pengkhotbah; Pembawa Votum; Doa Syafaat dan Ketua Panitia Natal dan Insan Pers Vera Lusiana Situmorang.
Ada pun para anggota Panitia Natal Oikumene Wartawan dan Insan Pers Provinsi Riau merupakan jemaat dari pelbagai denominasi gereja dan berlatar belakang berbagai organisasi pers.
Ada wartawan yang beribadah di Gereja Katolik, Huria Kristen Batak Protestan (HKBP), Banua Niha Keriso Protestan (BNKP), Gereja Kristen Protestan Indonesia (GKPI), Gereja Bethany Indonesia (GBI) dan lain-lain.
Seiring dengan itu, maka para pelayan gereja mulai dari pengkhotbah, pembawa Votum, pembawa Doa Syafaat yang diundang oleh Panitia setiap tahun berlangsung secara bergilir, termasuk peserta koor dari masing-masing gereja sesuai dengan denominasi gereja para anggota Panitia Natal. Umpamanya, untuk tahun ini Panitia mengundang dari Gereja Katholik yakni Pastor Romo Oto Hasugian untuk berkhotbah, Pembawa Votum Pendeta Kespan Simbolon dan yang memimpin Doa Syafaat Ps A Hutapea yang juga merupakan anggota Panitia Natal.
Para Penasihat Panitia Natal Oikumene Wartawan dan Insan Pers Riau 2024 yang hadir di antaranya Hotman Simanjuntak, Oberlin Marbun, Yosman Matondang, Demarsen Sinaga, PH Sitompul, dan Anotona Nazara yang juga mantan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kampar, Provinsi Riau. Seluruh Penasihat ini juga adalah para mantan Ketua Panitia Natal Oikumene Wartawan dan Insan Pers.
Selain Penasihat, turut juga yang terlihat hadir oleh dataprosa.com beberapa nama mantan Ketua Panitia Natal seperti Fopin Sinaga, Kornel Panggabean, dan Amponiman Bate’e. ramses lumban gaol
447 kali dilihat, 3 kali dilihat hari ini