Pangdam I/BB Berangkatkan 400 Prajurit ke NTT

Pangdam I/BB Mayjen TNI MS Fadhilah memberangkatkan 400 Prajurit Satgas Yonif 132/BS untuk melaksanakan Tugas Operasi Satgas Pamtas RI - RDTL (Republic Democratic of Timor Leste) Tahun Anggaran 2019 menuju Provinsi NTT.

Dumai, Indonesia–Pangdam I/BB Mayjen TNI MS Fadhilah memberangkatkan 400 Prajurit Satgas Yonif 132/BS untuk melaksanakan Tugas Operasi Satgas Pamtas RI – RDTL (Republic Democratic of Timor Leste) Tahun Anggaran 2019 menuju Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan mengunakan KRI Teluk Manado No Lambung 537.

Pelepasan Prajurit Satgas Yonif 132/BS menuju NNTT itu dilaksanakan di Dermaga A, Pelabuhan Pelindo, Dumai, Jalan Datuk Laksemana, Kelurahan Laksemana, Kecamatan Dumai Kota, Kota Dumai, Provinsi Riau. Nantinya Danyonif 132 BS Mayor Inf  Wisyuda Utama beserta 400 prajurit direncanakan bertugas kurang lebih 9 bulan.

Pangdam I/BB Mayjen TNI MS Fadhilah dalam arahannya menyampaikan rasa bangganya karena prajuritnya siap untuk ditugaskan. Kepercayaan TNI khususnya TNI AD kepada Satuan Yonif 132/BS dan seluruh prajurit harus dijaga dengan baik.

“Saya harap kalian mampu menunjukkan prestasi yang gemilang disertai penampilan sikap dan perilaku yang positif, sehingga kehadiran kalian akan diterima dan mendapat pengakuan dimanapun kalian berada dan bertugas mengawal, menjaga dan mengamankan keutuhan NKRI,” kata Mayjen TNI MS Fadhilah, Pangdam I Bukit Barisan, Rabu (21/08/2019).

Pangdam melepas seluruh prajurit dengan rasa bangga dan haru berangkat menuju Nusa Tenggara Timur. Pangdam juga berpesan agar prajurit dapat menjadikan pembekalan yang telah diperoleh melalui latihan pratugas menjadi modal dasar dalam pelaksanaan tugas di lapangan, sehingga diharapkan kehadiran prajurit di daerah penugasan dapat memberikan kontribusi positif dalam mewujudkan kondisi yang kondusif di wilayah perbatasan RI- Republic Democratic of Timor Leste.

“Kalian harus benar-benar memahami kultur dan kondisi masyarakat perbatasan Timor Leste. Hormati dan hargai adat istiadat maupun kearifan lokal, sehingga terjalin hubungan yang harmonis tanpa melupakan kewaspadaan dan kesiapsiagaan. Prajurit harus saling percaya antara pimpinan dan anggota sehingga terjalin kekompakan,” ujar Pangdam.

Pangdam menegaskan, para Prajurit harus benar-benar menjaga tingkat kewaspadaan pada saat melaksanakan tugas di medan operasi dan dapat menggunakan media komunikasi dengan baik, untuk menghadirkan suasana tentram di  lingkungan masyarakat sehingga tercipta keberhasilan dalam pelaksanaan tugas. penrem031/p-01

2,307 kali dilihat, 3 kali dilihat hari ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

id_IDBahasa Indonesia