Danrem 031/WB dan TIM Wasev TNI Disambut dengan Tepung Tawar

Rohil, Indonesia–Bupati Kabupaten Rohil H. Suyatno beserta unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Rokanhilir (Rohil) menyambut kedatangan Tim Pengawas dan Evaluasi (Wasev) Mabes TNI, Mayjen TNI Cucu Soemantri S. Sos  beserta Tim yang didampingi oleh Danrem 031/WB Brigjen TNI M Fadjar MPICT di Stadion Sepakbola Rohil.

Usai mendarat, rombongan langsung bergerak ke Gedung Datuk Batu Hampar, Bagansiapiapi melaksanakan acara Tepung Tawar yang dilakukan oleh Bupati Rohil dan diikuti unsur Forkopimda Kabupaten Rohil.

Kedatangan Tim Wasev TNI tersebut dalam rangka pengawasan dan evaluasi kegiatan TMMD 105 yang digesa pengerjaannya oleh Kodim 0321/Rohil yang saat ini progressnya sudah mencapai 70 persen. Kegiatan TMMD tahun ini dipusatkan di dua kecamatan, yakni Kecamatan Bangko dan Sinaboi.

“Kami atas nama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rohil mengucapkan selamat datang dan bisa berkesan selama di sini. Kami sampaikan bahwa Dandim Rohil selama ini sangat ulet dan tangguh menyikapi berbagai persoalan khususnya Karlahut yang terjadi di wilayah Rohil,” kata Suyatno dalam sambutannya.

Bupati Rohil juga memberikan dorongan dan dukungan karena keberadaan TNI memang sangat diharapkan oleh masyarakat. “Tentunya kedatangan ini menjadi sejarah bagi Rohil, apalagi menyempatkan waktu dalam berbagai kesibukan aktivitas pekerjaan,” ujarnya.

Di tempat yang sama, Staf Khusus Kepala Staf angkatan Darat (Kasad) Mayjen TNI Cucu Somantri S. Sos mengaku sudah lama ingin ke Rohil, namun kesempatan belum ada saat menjabat Panglima Kodam I Bukit Barisan.

“Saya tahu sosok Bupati yang memang pekerja keras. Jadi satu kebanggan saya bisa hadir pada kesempatan ini dan bertemu langsung dengan Beliau,” ungkap Mayjen TNI Cucu Somantri yang juga merupakan mantan Panglima Kodam I/Bukit Barisan.

Panglima Kodam I/Bukit Barisan menjelaskan, setiap kegiatan TMMD selalu mendapatkan perhatian khusus dari pimpinan mengingat tujuan TMMD lebih menyatukan TNI dan masyarakat dengan bersama-sama melakukan pembangunan. “Kita harus ingat jangan sampai kita dipecah-belah. Kita terdiri dari berbagai suku yang mudah digoyang orang. Jadi kita harus munculkan terus kesatuan bangsa kita melalui pendekatan TNI bersama masyarakat bahwa kita memiliki bangsa satu dan bahasa satu agar tetap kokoh dan tidak mudah diadu-domba,” pungkasnya. pen031//p-01

1,987 kali dilihat, 3 kali dilihat hari ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

id_IDBahasa Indonesia