Dari 5 Proyek PL di Kampar, 3 Kegiatan tak Jelas Rimbanya

Kampar, Indonesia-Di akhir Desember tahun lalu, pihak Lembaga Swadaya Masyarakat Kesatuan Pelita Bangsa (LSM KPB) melakukan “patroli,” memonitor 5 paket kegiatan Penunjukan Langsung (PL) konstruksi jalan tahun anggaran 2022 di beberapa kecamatan di Kabupaten Kampar, Provinsi Riau.
Ketua Umum LSM KPB Ruslan Hutagalung, Selasa (3/1-2023) mengemukakan kepada beberapa wartawan termasuk dataprosa.com di kantin Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, Kawasan Permukian dan Pertanahan (PUPRPKPP) Provinsi Riau di Pekanbaru, Provinsi Riau, proyek PL yang dimonitor tersebut terdiri dari 4 kegiatan perkerasan jalan plus pembukaan jalan di Poros Timur, Desa Sibuak, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar.
Menurut catatan LSM KPB, dari hasil pengumuman yang dipublikasi Unit Layanan Pengadaan (ULP) di Lembaga Pengadaan Sistem Elektronik (LPSE) Kabupaten Kampar tahun anggaran 2022, untuk kegiatan pembukaan jalan yang dipantau LSM KPB lokasinya di Poros Timur (lihat foto), Desa Sibuak, Kecamatan Tapung, itu berbiaya Rp198 juta.
Kemudian, empat kegiatan konstruksi perkerasan jalan yaitu di Simpang Kubu, Berumbung, Desa Simpang Kubu, Kecamatan Kampar nilai proyek Rp198 juta. Lalu poyek di Jalan Jawi-Jawi, Dusun Jawi-jawi, Desa Koto Perambahan, Kecamatan Kampar Timur dengan nilai Rp198 juta. Selanjutnya proyek jalan Poros Tengah, Desa Sibuak, Kecamatan Tapung Rp198 juta. Kemudian proyek perkerasan jalan di Jalan Sutomo Zainuddin, Desa Kualu Nenas, Kecamatan Tambang Rp198 juta.
Kepada dataprosa.com Ruslan menyebutkan, dari lima paket yang dimonitor pihaknya, itu 2 paket dikerjakan tuntas, meski sudah lama terlantar.
Kedua kegiatan yang selesai dikerjakan dengan baik tersebut, kata Ruslan, yaitu kegiatan pembukaan jalan di Poros Timur, Desa Sibuak, Kecamatan Tapung. Paket lainnya yakni kegiatan perkerasan jalan Simpang Kubu, Berumbung, Desa Simpang Kubu, Kecamatan Kampar.
Yang bikin miris, sebut Ruslan, tiga proyek PL masing-masing berbiaya Rp198 juta itu tadi, dari hasil penelusuran pihaknya di lokasi, sama sekali tidak ada kegiatan apa pun.
Sepanjang pengetahuan Ruslan, tiga paket kegiatan yang seharusnya dikerjakan namun tidak ditemukan di lapangan, yakni proyek perkerasan di Jalan Jawi-Jawi, Dusun Jawi-jawi, Desa Koto Perambahan; kegiatan jalan Poros Tengah, Desa Sibuak dan proyek perkerasan di Jalan Sutomo Zainuddin, Desa Kualu Nenas.
Guna melakukan konfirmasi ke pihak berkompeten melalui aplikasi WhatsApp (WA) ke Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) kabupaten Kampar, dataprosa.com menghubungi mulai Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) Aladin, Kabid Jalan dan Jembatan Afrudin Amga hingga Kepala Dinas Afdal, ketiganya terhubung namun tak satu pun yang memberi respon.
Kepada dataprosa.com, Ruslan Hutagalung menandaskan, pihaknya segera melaporkan kepada aparat penegak hukum (APH) terkait ketiga proyek itu tadi yang tidak ditemukan di lapangan, yang tak jelas juntrungannya. red
468 kali dilihat, 6 kali dilihat hari ini